Sebaik-baik dari kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (H.R. Bukhari)

Jumat

Jin, Syaitan dan Iblis

Jin, Syaitan dan Iblis


BismiLLaahirrahmanirrahiim


Jin

Kata jin (جنّ) dari kata janana (جنن) yang artinya tertutup atau tidak kelihatan, juga bisa dikatakan bahwa jin terambil dari akar kata janna (جنّ) atau ajanna (أجنّ) yang artinya menutupi, merahasiakan, atau menyembunyikan. Sehingga bisa dikatakan bahwa ia tidak kelihatan dengan pandangan mata kepala manusia.

Anak yang masih dalam kandungan dinamai janin (جنين) karena ia tidak kelihatan secara mata kepala. Juga surga dinamai jannah (جنّة) karena pandangan manusia tidak dapat menembusnya.


Jin dan Manusia,
  1. Sama-sama diciptakan untuk beribadah.
  2. Jin diciptakan dari unsur api, manusia diciptakan dari unsur tanah
  3. Jin dan manusia diberi akal dan syahwat.
  4. Keduanya diberi kebebasan memilih jalan hidup yang ingin ditempuhnya. Dan segala dampaknya akan ditanggung sendiri-sendiri.
  5. Keduanya ada yang kafir dan ada yang muslim, ada yang fasiq dan ada yang shalih. Masing-masing menempuh jalan berbeda sesuai pilihannya. Mengikuti yang haq ataukah yang batil.
  6. Manusia secara resmi sebagai khalifah fil ardhi.
  7. Sebagian mufassir menyebutkan, ALLaah swt menempatkan manusia menggantikan posisi jin sebagai pengelola/pemerintah fil ardhi.



Syaitan

Pengertian Syaitan
Kata syaitan (شيطان) dari kata syathana (شطَن) yang mashdarnya syathnan (شَطْنًا) yang artinya menentang, menyalahi, atau ingkar. Menurut Tafsir al-Mishbah dan Tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa pengertian syaitan secara bahasa adalah suatu sifat yang ada dalam diri makhluk, yang selalu membawa pada kesesatan, menentang perintah kebaikan, menyalahi aturan-aturan Allah, dan ingkar kepada-Nya. Dan yang berarti juga yang jauh dari kebenaran dan jauh dari rahmat ALLaah swt.

1. Jin dan manusia yang melekat kuat dengan sifat-sifat itu maka secara personifikasi sebutan juga sebagai syaitan.

2. Bahkan hewan juga bisa masuk dalam kategori syaitan apabila melekat kepadanya sifat tersebut.

3. Kumpulan para syaitan itu terorganisir, dan disebut dengan Hizbusy-Syaithon.



Iblis

Pengertian Iblis
Kata iblis (إبليس) terambil dari asal kata ablasa (أبلس), artinya putus asa atau dari kata balasa (بلس) yang artinya tiada kebaikan. Dalam Kamus al-Munawwir, kata iblis dari kata ablasa (أبلس) yang berarti jahat; al-balasa (البلَسَ) yang artinya orang yang jahat; dan al-balisu (البَلِسُ) yang artinya orang yang bingung.


1. Jenis jin yang sangat membangkang (fasiq), sangat sesat dan sangat ingkar (kafir) kpd ALLaah swt dan yang paling sempurna melekat sifat syaitan-nya. Dan secara personifikasi sebagai sosok syaitan terbesar sekaligus pemimpin bagi para syaitan tersebut.

2. Iblis menjadi satu-satunya yang dari jenis jin yang ditangguhkan kematiannya hingga hari berbangkit.

3. Iblis/Syaitan dilaknat oleh ALLaah swt, demikian juga para pengikut setianya.

4. Iblis memimpin para syaitan dalam “organisasi syaitan” dalam rangka memusuhi dan menyesatkan manusia (adam dan keturunannya) kapanpun dan di manapun manusia itu berada.

5. Iblis dalam permusuhannya terhadap manusia, memimpin para syaitan dalam membuat program-program, menjalankannya, mengorganisir dan mengevaluasinya.

WaLLaahu a'lam bish showwaab.


R. Rosyad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar